Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu,---
"Baru saya mengerti bahwa Engkau memberi hati bukan untuk menampung sampah-sampah"
Dear
pembelajar,
Jika
seseorang mengatakan, “Hatiku terluka”, sesungguhnya yang terjadi adalah
perasaannya-lah yang sedang tidak sehat. Penyesalan yang parah, rasa sakit,
kegelisahan, kegalauan, keresahan, kebencian dan dendam adalah pertanda tidak
sehatnya perasaan sebagai bagian dari jiwa. Isi dari jiwa (faculties of the soul) adalah pikiran, perasaan dan kebiasaan/memori/sanskara.
Jika pikiran salah, maka perasaan menjadi keliru (salah rasa, harusnya bahagia
tapi malah tidak bahagia). Jika perasaan yang dipilih salah TAPI dikira benar,
lalu dilakukan secara berulang-ulang, maka (kebiasaan) ini membentuk kepribadian.
Bahkan ada yang menyebut sebagai karakter.
Berikut
beberapa contoh ekspresi kata-kata dari mereka yang mengaku menderita luka hati:
- Aku sungguh tak punya hati…, hatiku telah pergi jauh meninggalkanku.
- Oh God..aku sudah berbuat jahat terhadapnya dan aku benar-benar sangat menyesal.
- Semua sudah terjadi, itu karena kesalahanku dan aku sungguh tidak bisa memaafkan diriku sendiri.
- Semoga dia memaafkanku, jika tidak, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri.
- Dia memang penghianat, aku tidak akan memaafkannya.
- Aku benar-benar sangat membenci dia (mereka)
- Tunggu pembalasan dari Tuhan! Tuhan yang akan membalaskan sakit hatiku!
- Semua ini…semua kekacauan ini, gara-gara dia!
- Dan sejenisnya.
Hati
yang tidak bersih (terkontaminasi amarah, luka, kebencian, kesedihan, dendam,
iri hati dsb) menjauhkan kita dari kecantikan illahiah pemberian Tuhan. Juga dapat
menjauhkan kita dari Tuhan.
“Apakah
luka yang demikian bisa disembuhkan?”, Tanya mereka. Ketika saya menjawab “Bisa..” dan salah satu cara yang sudah saya uji coba adalah dengan meditasi, mereka kemudian ingin diberi contoh. Inilah sebabnya saya tulis artikel ini.
Sekali lagi, meditasi berasal dari akar kata Latin, medery, yang artinya healing atau penyembuhan. Praktik Meditasi
adalah menjalin koneksi dengan diri sendiri dan atau menjalin koneksi dengan Tuhan
dan berkomunikasi secara batin (rohani). Ada banyak sebutan untuk Tuhan,
diantaranya adalah Sumber Energi Tertinggi, Jiwa Maha Tinggi, Sang Ayah, Sang
Ibu, Sang Kekasih Sejati. Anda mungkin juga punya sebutan indah lain yang Anda peruntukkan bagi Beliau.
Bagi
yang ingin belajar, berikut salah satu contoh meditasi untuk
menyembuhkan hati yang tidak sehat.
Pilihlah
postur yang paling sesuai dan nyaman untuk Anda. Tidak harus bersila, pun tidak
harus menutup mata. Anda boleh duduk, berdiri atau pun berbaring (tapi jangan
tertidur). Rileks dan jangan tegang.
Tempat
meditasi bisa dimana saja, namun bila memungkinkan pilihlah tempat yang
mendukung konsentrasi Anda. Tidak harus di gunung atau di hutan. Bisa dalam
kamar Anda sendiri atau di teras rumah Anda. Boleh dengan pengantar music
lembut, namun ini tidak wajib.
Terpenting
adalah Anda sadar bahwa Anda sedang bersiap-siap berkomunikasi dengan Beliau.
Untuk
mempermudah kerja meditasi, saya biasa memvisualisasikan bahwa Beliau adalah
sebuah titik yang memancarkan cahaya indah, lembut dan suci. Anda mungkin saja
punya visualisasi yang lain, tidak masalah.
Mari
mulai…Meditasi untuk Menyembuhkan Luka Hati…
“Saya
duduk dengan tenang dan rileks, tubuh saya rileks…pikiran saya rileks….tangan
dan kaki saya rileks….pinggang saya…punggung saya…..wajah saya rileks….mata
saya rileks…….saya "melihat" (memvisualisasikan) ada sebuah titik yang memancarkan cahaya
indah, lembut, putih dan suci tepat di hadapan saya…….Saya ingat sekarang ……bahwa
saya adalah milik dan karya Sang Titik Cahaya. Oleh karenanya saya pastilah
indah dan cantik. Saya mengerti bahwa hati yang sedang terluka membuat saya
jelek dan menjauhi keindahan dan kecantikan karya Sang Maha….
Tuhan….maafkan
saya…..saya telah melukai karya-Mu nan agung…...Tuhan, kini…saya datang di
hadapan-Mu…karena saya tahu bahwa Engkau akan melepaskan semua
kelemahan-kelemahan saya…..Biarlah saya menghirup udara-Mu yang sejuk……mengambil
cahaya-Mu yang lembut dan cantik….biarlah saya dan seluruh tubuh saya merasakan
kelembutan dan kehangatan pendar-pendar cahaya-Mu…….
Saya……..merasakan
Engkau ada di sini….Begitu dekat, begitu penuh kasih dan begitu memperhatikan
keadaan saya……baru saja saya memulai merasakan kehangatan sinar-Mu…… namun tarikan
nafas ini sudah mulai meringan…kesesakan dada ini mulai berkurang…….Tuhan….biarlah
saya sedikit lebih lama bersama-Mu…...
Biarlah
pendar-pendar cahaya-Mu mencapai jantung hati yang masih ada sisa-sisa sakit dan
luka…..Luka ini membuat saya jahat dan tidak lagi cantik…… Saya ingin kembali
menjadi cantik seperti aslinya pada saat pertama terlahir……Ya…Tuhan….
Saya
masih bisa merasakan Engkau sedang bekerja mengoperasi penyakit ini dengan
sinar laser-Mu….cahaya lembut yang sarat kasih sayang…..menyentuh setiap sel
syaraf….menyentuh setiap sel darah ini……Lakukanlah Tuhan….teruslah bekerja
untuk jiwa yang Kau Kasihi ini……Saya….pasrah total dioperasi oleh Engkau…..
Saya
percaya…. karena Engkau adalah Sang Ahli Bedah Sejati……Bisa saya rasakan…..saya
sedang menikmati cara-Mu mengurus penyakitku dengan getaran-getaran kasih dan
pendar-pendar cahaya-Mu……..Ya Tuhan….saya mendengar pertanyaanmu….Engkau bertanya
kepada saya, “Mengapa kamu masukkan sampah-sampah ini ke dalam hatimu?”
Dan…..saya
baru mengerti bahwa Engkau mencipta hati bukan untuk dikotori dan menampung
sampah-sampah…..Dengan pendar cahaya suci-Mu…..Engkau terus membakar sampah-sampah
yang berserakan di jantung hatiku….terus…dan terus….sampai menjadi debu dan menghilang…….kini…..saya
kembali mendengar suara lembut-MU….”...sekarang kau sudah kembali cantik…mulai saat ini...jagalah jantung
hatimu, sayang….jangan pernah menampung sampah-sampah yang tidak perlu…karena
itu menghilangkan kecantikan illahiah-mu….” ………..
Terima
kasih Tuhan, Engkau telah menyembuhkan saya….sejak saat ini saya akan selalu
menjaga kebersihan hati dan kecantikan yang telah Engkau anugerahkan ini….Terima kasih….”.
Thanks God, Guru and those
who like this article.
Catatan:
Meditasi
memerlukan kefokusan dan Latihan. Tingkat keberhasilan tergantung dari banyak
faktor, termasuk makanan.
Jeng Makasih ya.. sarana tuk meditasinya sangat menyentuh.. ingatkan saya agar bisa terbang dengan ringan tanpa membawa beban yang melelahkan.
ReplyDeleteYour methods of meditation can help if there is a sincere desire to receive support, understanding or forgiveness. In any case, this should be honest.
ReplyDelete