Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu,
"Malas membuat Anda tidak jujur. Sebab malas pasti menuntun Anda mencari-cari alasan"
Dear pembelajar,
Ini adalah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda, yang masuk kedalam catatan saya.
Pertanyaan Zainal Abidin:
Jawab :
Sejalan dengan perkembangan usaha
dan persaingan, manajemen pemasaran menjadi penting dipelajari. Sebab, tanpa
pemasaran, produk yang diciptakan tidak akan sampai kepada pasar. Manajemen
pemasaran memungkinkan mahasiswa mengerti:(a) Bahwa
pemasaran bukan semata penjualan, namun proses pemasaran berlangsung dari jauh
sebelum produk dihasilkan sampai jauh setelah produk dikonsumsi oleh pasar. (b) Pentingnya pelayanan. (c) Pentingnya
menjadikan setiap jiwa dalam organisasi adalah pemasar. Jiwa yang tidak
menyadari bahwa dirinya di dalam organisasi (tempat dia terlibat) adalah seorang
pelayan konsumen, maka ia pasti masih mengalami kesedihan, kekecewaan,
ketidakbahagiaan, kecemasan, kekhawatiran, ketidaknyamanan, ketidakamanan,
merasa terancam, ketidakadilan, dan ketidakpuasan. Apapun nama organisasinya,
selama di dalam organisasi masih ada jiwa-jiwa yang tidak sadar sebagai
pemasar (pelayan), keberhasilan yang sehat tidak akan dicapai.(ada keberhasilan
yang sehat, ada keberhasilan yang tidak sehat/semu). (d) Pentingnya memahami perilaku pasar/konsumen (e) Bahwa
pemasaran bukanlah semata aktivitas komersil materialitis, namun lebih jauh itu
adalah mendukung aktivitas perekonomian yang sehat, yang tidak merusak, baik
lingkungan alam, masyarakat, kesehatan, maupun perekonomian itu sendiri.
Apa yang dimaksud dengan riset
pemasaran?
Jawab:
Beberapa
pengertian riset pemasaran: (a) Semua
kegiatan yang menyediakan informasi untuk memberikan pedoman dalam pembuatan
keputusan pemasaran (Sudman dan Blair, 1998). (b) Proses
perancangan, pengumpulan, penganalisisan dan pelaporan informasi yang digunakan
untuk memecahkan masalah pemasaran secara khusus (Burns dan Bush, 1998). (c) Suatu
metode yang sistematik dan obyektif dalam mengindentifikasi, mengumpulkan,
menganalisis, mendistribusikan dan menggunakan informasi dengan tujuan
memperbaiki pembuatan keputusan yang berkaitan dengan pengidentifikasian dan
pemecahan masalah serta peluang dalam pemasaran.
Apa yang dimaksud dengan wants?
Jawab:
Wants adalah keinginan yang dilatarbelakangi oleh kebudayaan atau
kebiasaan. Missal: saya butuh (needs) berkomunikasi, saya tidak ingin
berkomunikasi dengan tilpun biasa yang hanya bisa mendengar suara, saya ingin (wants)
berkomunikasi dengan alat (HP) yang canggih, sehingga partner bicara saya bisa
melihat wajah saya dan saya juga bisa melihat wajahnya.
Pertanyaan Mailina Suanggari
Tentang pengertian riset pemasaran, sudah terjawab di atas (Zainal Abidin). Tentang Etika Pemasaran, dan perilaku konsumen, ikuti jawaban atas pertanyaan di bawah nanti.
Pertanyaan Samantha C.P tentang pengertian produk.
Jawab:
Produk adalah
segala sesuatu (apapun) yang bisa ditawarkan kepada pasar untuk diminati,
dibeli atau dikonsumsi. Dengan demikian, produk bukan hanya berbentuk fisik,
namun bisa juga berbentuk jasa, tempat, event/peristiwa, orang, property,
gagasan (ide), pengalaman dll yang memiliki daya dan nilai jual, serta bisa
ditawarkan kepada pasar.
Tentang pengertian needs (kebutuhan):
Kebutuhan adalah
sebuah kondisi dimana seseorang memerlukan sesuatu, yang apabila sesuatu itu
tidak ada/tidak tersedia, orang tersebut merasakan tidak nyaman atau merasakan
kehilangan. Kata Maslow, kita memiliki kebutuhan dasar yang sama, antara lain : Physiological needs, security needs, social needs, esteem needs dan sel
actualization needs.
Contoh:
kebutuhan makan. Saya butuh makan, Anda juga butuh makan. Namun, saya ingin
makan nasi, Anda mungkin ingin (want) makan roti, gandum, bubur, sagu, jagung,
burger, daging (dilatarbelakangi oleh budaya/habit, atau juga pengaruh orang
lain yang akhirnya jadi habit/kebiasaan). Pertanyaan ini menjawab juga pertanyaan tentang keinginan (wants). Jawaban atas pertanyaan Anda tentang Pemasaran, bisa baca jawaban saya atas pertanyaan Zainal Abidin di atas.
Peratanyaan Okky Novianto
Tentang apa
yang dimaksud dengan self actualization
needs.
Jawab:
Kebutuhan aktualisasi
diri adalah kebutuhan puncak menurut Maslow, setelah empat kebutuhan lainnya
(esteem, social, security dan fisiological needs) terpenuhi. Kebutuhan aktualisasi
diri adalah kebutuhan seseorang akan sebuah pengakuan bahwa ia nyata/ada/actual/terlihat/dipertimbangkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, setelah empat kebutuhan tersebut terpenuhi, saya
akhirnya juga butuh “dianggap” bahwa saya ini, ada. Baik dalam pergaulan pekerjaan, pertemanan dan Organisasi).
Contoh: Dalam karir, saya membutuhkan tantangan pekerjaan-pekerjaan baru yang
beda dari biasanya. Saya butuh makan makanan berkelas atau minum kopi di kedai
yang terpajang di mall/pasar modern, supaya saya kelihatan berkelas dan tidak ndesit. Meskipun menurut saya, ini
bukanlah kebutuhan, namun keinginan. Sels actualization dalam pandangan saya,
buikan kebutuhan, namun keinginan. Tetapi Anda boleh berpendapat berbeda dengan
saya soal ini.
Tentang apa
pentingnya perilaku konsumen.
Jawab:
Perilaku konsumen
penting diketahui sebab mengerti perilaku konsumen memberi keuntungan pada
pemasar. Jika perilaku konsumen (missal: cara konsumen mengambil keputusan
pembelian) dipahami, maka strategi pemasaran bisa disusun dengan optimal. Strategi
produk, harga, promosi dan distribusi (secara teori pemasaran), hanya dapat
disusun setelah kita mengetahui perilaku dari pasar, atau perilaku dari target
pasar, atau perilaku dari pembeli.
Pertanyaan Arista Wahyu
Tentang apa
yang dimaksud dengan potential buyers
Jawab:
Potential buyers
adalah mereka yang mempunyai keinginan untuk membeli, mempunyai daya beli tapi
belum melakukan tindakan pembelian (belum menjadi actual buyers). Adalah tugas pemasar untuk mengubah
potential buyers menjadi actual buyers.
Pertanyaan Anggar Eka Putri
Tentang organizational market
Jawab:
Organizational market
adalah pasar atau target pasar yang membeli produk Anda, bukan untuk
dipakai/dikonsumsi sendiri, melainkan untuk maksud lain seperti dijual kembali,
digunakan untuk kepentingan institusi atau organisasi. Tentang perilaku konsumen, silakan baca jawaban saya atas pertanyaan Okky.
Pertanyaan Ali Akbar
Tentang apa
yang dimaksud dengan melihat kualitas diri.
Jawab:
Kualitas diri yang asli dalam konteks spiritual marketing adalah kualitas asli dari jiwa yang terdiri dari kecerdasan spiritual (illahiah). Kualitas asli setiap jiwa (diri) adalah positif, seperti baik, cinta kasih, belas kasih, bersih, jujur, tidak menyakiti, tidak merusak, tidak melukai dll. Baca juga artikel ini, untuk lebih jelasnya. Dianjurkan juga membaca Marketing Yourself ini, sebagai pelengkap.
Tentang apa
yang dimaksud dengan end customer.
Jawab:
End customer adalah pembeli akhir,
maksudnya, mereka yang membeli produk Anda untuk dikonsumsi sendiri.
Desi Sagita, tentang riset pemasaran, Aditya Putra tentang riset pemasaran, sudah terjawab. Sementara tentang social needs, ini jawaban saya:
Social needs
adalah kebutuhan bersosialisasi. Kebutuhan bergaul. Dalam organisasi, ini
dinyatakan dengan kebutuhan berhubungan baik dengan rekan kerja, baik itu hubungan
vertikal (atasan bawahan), maupun hubungan horizontal (dengan rekan kerja
selevel).
Pertanyaan Nur Kholifah tentang potential dan actual buyers, terjawab di atas.
Pertanyaan Muhammad Rizki:
Apa
yang dimaksud bahwa spiritual tidak jauh dari etika pemasaran?
seharusnya memang tidak jauh, namun faktanya sering jauh...Etika pemasaran
cenderung membahas bagaimana mengelola aktivitas pemasaran yang bersih menurut
aturan-aturan pemerintah, yang lebih banyak dilanggar dari pada tidak. Beda Etika pemasaran dengan spiritual marketing adalah bahwa seluruh aktivitas spiritual marketing dilakukan dengan memberdayakan kecerdasan spiritual/kecerdasan illahiah. Menggunakan nilai-nilai kebajikan luhur atau nilai-nilai illahiah.
Tentang "Bagaimana
cara mempengaruhi pelanggan secara psikologis?"
Saya langsung beri contoh saja ya! Salah satu contoh: Anda ganggu
psikisnya (bukan fisik atau badannya). Anda katakan bahwa HP-nya jadul dan
sudah tidak keren lagi. Anda bujuk bahwa dengan fitur ini itu, ia menjadi
semakin keren dan tidak ketinggalan jaman. Maka, dijamin, lebih banyak yang
goyah dari pada yang tidak goyah. Bila perlu berhutang, nyicil atau menggunakan
credit card.
No comments:
Post a Comment