Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu,---
“Saya tidak tahu kunci sukses, tetapi kunci
kegagalan adalah berusaha menyenangkan semua orang” (Bill Cosby)
Dear pembelajar,
Memulai bisnis. Apakah yang harus dipunyai?
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, namun
yang paling penting dari semuanya adalah bahwa, Anda harus mempunyai tujuan dan mengerti arah tujuan
Anda. Untuk tujuan apa sebenarnya Anda berbisnis? Banyak orang memulai usaha dengan
tujuan mengejar kekayaan, namun saya tidak menyarankan hal demikian.
Jika tujuan bisnis adalah uang, maka tulisan serial ini tidak cocok untuk Anda. Anda boleh meninggalkan. Mengapa saya tidak menyarankan agar Anda menetapkan tujuan bisnis Anda adalah mengejar kekayaan? Sebab, jika kekayaan dan uang dijadikan sebagai tujuan bisnis, manakala Anda tidak cepat memperoleh uang, maka yang terjadi adalah Anda akan kelelahan dan kemudian menyerah.
Selanjutnya, kepada semua orang, Anda akan mengatakan "Saya memang tidak mempunyai bakat bisnis, saya tidak berbakat menjadi entrepreneur".
Bagaimana sebaiknya menetapkan tujuan
bisnis? Merujuklah pada tujuan hidup Anda. Sebab bisnis yang tidak sejalan
dengan tujuan hidup, hanya akan mengantar seseorang pada keadaan frustrasi.
Apa tujuan hidup Anda jika demikian? Jangan bertanya pada saya. Bukankah Anda
sudah lama hidup? Bagaimana mungkin hidup Anda tidak memiliki tujuan, sementara
selama ini Anda sudah puluhan tahun menjalani hidup hingga sampai ke sini?
Nah, kenali dan renungkanlah kembali tujuan hidup Anda, lalu
mulailah menetapkan tujuan Anda memulai usaha. Tetapkan tujuan bisnis Anda, selaras dengan tujuan hidup Anda.
Barangkali filsafat klasik ini dapat
membantu menginspirasi Anda:
“Kebahagiaan manusia adalah bergerak menuju
tempat yang lebih tinggi, mengembangkan bakat-bakatnya yang lebih
tinggi,memperoleh pengetahuan tentang hal ikhwal yang lebih tinggi dan yang
tertinggi, dan bila mungkin, bertemu dengan Tuhan. Bila manusia tak mengerjakan
tugas-tugas ini, maka berarti ia bergerak menuju kepada yang lebih rendah, dan
hanya mengembangkan bakat-bakatnya yang lebih rendah, sehingga ia pun
menjadikan dirinya sendiri tak bahagia, bahkan mungkin putus asa.”
Terima kasih sudah membaca. Terima kasih
Allah SWT. Terima kasih kepada semua tulisan dan kejadian yang menginspirasi.
Salam bahagia dan terus berkarya!
No comments:
Post a Comment