Bacalah dengan nama Tuhanmu,----
"Bergelar dan berguna adalah dua hal yang berbeda. Yang bergelar belum tentu berguna" (Aridha Prassetya)
Dear pembelajar,
Seorang
mahasiswa yang juga bekerja bertanya kepada saya, “ibu, saya ingin berbuat baik
dalam pekerjaan saya. Saya selalu membantu kawan kerja saya, namun lama-lama
saya cape juga, sebab dia sepertinya tidak mau mengerti apa yang saya lakukan.
Sepertinya dia keenakan terus menerus dibantu oleh saya. Dia tak kunjung
memperbaiki diri, tidak pula segera belajar bertanggungjawab atas pekerjaannya.
Saya jengkel. Apa yang harus saya lakukan?”
Jengkel adalah
perasaan marah terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kebanyakan
kita kerap melakukan sesuatu dengan harapan-harapan dalam ukuran kita. Itulah
sebabnya kita sering dikecewakan. Apa yang dapat Anda lakukan terhadap
orang-orang yang menjengkelkan macam tersebut?
Jangan berfokus
kepada orang lain, namun berfokuslah kepada diri sendiri. Sebab Anda tidak
sedang meningkatkan kualitas siapapun kecuali meningkatkan kualitas diri Anda
sendiri. Camkan itu!
Jika pertolongan
kepada kawan kerja tersebut dilakukan dengan senang hati, bukan kualitas diri
kawan tersebut yang akan mengalami perbaikan, tapi kualitas diri Anda sedang
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. (ini hanya berlaku jika Anda mau
merenung).
Di dunia ini
tidak ada sesuatu yang kebetulan. Jika kita tak perlu bertemu, maka kita tak
akan dipertemukan. Pertemuan dengan orang-orang yang “menjengkelkan” hampir
dialami oleh setiap orang, dimanapun berada. Orang-orang yang menjengkelkan
adalah “guru terbaik” kita. Jika kita memang tak perlu mempelajari sesuatu
darinya, maka orang-orang tersebut tidak akan terlibat sama sekali dalam
kehidupan kita. Itulah sebabnya, soal-soal ujian kita berbeda.
Yang ditulisNya
untuk saya berbeda dengan yang ditulisNya untuk Anda. Buku kita berbeda.
Guru-guru kita berbeda. Pelajaran-pelajaran yang harus kita pelajari tidak selalu harus sama. Tetapi esensi dari semua pelajaran itu, sama. Memperkuat kita, membuat kita bertumbuh dan
berkembang setiap hari. Dan DIA sudah berjanji. Bahwa "pelajaran" yang harus kita pelajari, pasti disesuaikan dengan kapasitas diri kita
masing-masing.
Terima kasih sudah membaca...,
Salam bahagia
dan terus berkarya!
Jangan berfokus kepada orang lain, namun berfokuslah kepada diri sendiri. Sebab Anda tidak sedang meningkatkan kualitas siapapun kecuali meningkatkan kualitas diri Anda sendiri. Camkan itu!
ReplyDelete_______copy paste dari tulisan Mbak -------------------
saya sepakat ini dan akan menginspirasi terus dengan proses membereskan diri sendiri..
terima kasih Mbak ,salam selalu.
Jika kita memang tak perlu mempelajari sesuatu darinya, maka orang-orang tersebut tidak akan terlibat sama sekali dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya, soal-soal ujian kita berbeda.
ReplyDeletewaah sama, sama bapak yang comment duluan, hehe.
kadang ada kata2 yang "nyangkut" yang harus dibaca berulang2 daripada kata2 yang lainnya.
benar juga ya bu.. nukeu kadang bertanya2 kenapa orang ini hadir "cuma buat nukeu keseeel" hehehe. ternyata salah satu jawabannya ada ditulisan ini, ada hal yang perlu nukeu pelajari dari kehadiran orang itu, hehe
banyak terimakasih ya bu...
Artikel ini dapat hilangkan ketidakbahagiaan. Wajib dibaca siapapun terutama yang lagi tertekan jiwanya akibat ulah orang yang menjengkelkan
ReplyDelete