Bacalah dengan nama Tuhanmu,----
"Kebanyakan kita gemar memandang dan terkagum-kagum pada puncak gunung,
lupa bahwa kaki menginjak lembah"
(Aridha Prassetya)
Dear pembelajar,---
Ketika melalui kronologi facebook, saya mengajak belajar menulis skripsi, seorang mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Banda Aceh, bertanya, “…untuk penulisan skripsi bidang Hukum Perdata, kira-kira apa yang bisa diangkat untuk dijadikan judul ya mbak...?” Sesaat kemudian saya membalas:
Ketika melalui kronologi facebook, saya mengajak belajar menulis skripsi, seorang mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Banda Aceh, bertanya, “…untuk penulisan skripsi bidang Hukum Perdata, kira-kira apa yang bisa diangkat untuk dijadikan judul ya mbak...?” Sesaat kemudian saya membalas:
"Mengapa
tidak ambil ‘Peran LBH dalam menangani persoalan-persoalan perdata untuk
rakyat?’ Misal, hilangnya kepemilikan lahan, rumah dll dalam kasus Lapindo.
atau di daerah Anda sendiri, ada persoalan perdata apa? Angkat saja
persoalan-persoalan rakyat kecil di kanan kiri Anda, yang harus ditolong. Tak
usah yang muluk-muluk/jauh-jauh. Persoalan rakyat kecil, jangan dipandang
sebagai persoalan sederhana. Buktinya, hukum kerap tak mampu menyelesaikan dan
menolong mereka. Kepada siapa lagi mereka berharap kalau bukan pada kampus,
mahasiswa dan LBH, yang (masih) punya misi sosial? ok, be successful!
Besoknya, ia hadir menyapa “terimakasih
banyak mbak ya atas sarannya,,..ini sangat menolong…” Puji syukur dalam hati (saya), bila itu menolongnya.
Untuk diketahui. Bukan
hanya mahasiswa yang gemar berpikir yang muluk-muluk, tapi para dosen juga
demikian. Lupa atau tidak peka terhadap begitu banyak persoalan di kanan kiri
kita, yang memerlukan penelitian dan penyelesaian masalah.
Itulah sebabnya skripsi tak
jadi-jadi. Itu jugalah sebab mengapa baik penelitian maupun tulisan para dosen tidak pernah jadi. Terlalu lama berpikir sematangnya pada tingkat judul. Terlalu ingin matang memandang ‘puncak
gunung’, lupa bahwa kakinya menginjak “lembah”. Ini yang membuat terpaku dan
terpukau terlalu lama, sehingga kaki tidak bergerak melangkah. Padahal, untuk
mencapai puncak, harus bertindak.
Itu tadi adalah contoh topic
skripsi yang dapat diambil oleh mahasiswa bidang hukum. Lalu untuk ekonomi? Banyak!
Misalnya gagalnya usaha kecil, peran pemerintah dalam pengembangan industri
kecil, penelitian pemasaran (produk, harga, promosi, distribusi, perilaku
konsumen, segmentasi, pangsa pasar, rencana pemasaran, respon pelanggan) dan lain-lain.
Bagaimana dengan penelitian untuk
bidang pendidikan? Banyak juga! Kritisi kebijakan pemerintah yang tidak tepat
seperti RSBI, SBI, UN, efektivitas pembelajaran, efektivitas model
pembelajaran, buku ajar, kepemimpinan kepala sekolah, gaya mengajar guru,
motivasi siswa guru, dll.
Nah, apa rencana skripsi Anda?
Pikirkan dan bergeraklah!
Terima kasih sudah membaca,
Salam bahagia dan terus berkarya!
Salam bahagia dan terus berkarya!
CATATAN :
Kini
BUKU Melawan Hantu Bernama Skrispsi, dapat DIPEROLEH LANGSUNG dengan HANYA Rp 50.000,- (lima puluh ribu
rupiah).
Harga
sudah termasuk:
- ONGKOS KIRIM dari Kantor Surabaya ke SELURUH WILAYAH Indonesia,
- Konnsultasi Gratis Kegalauan Soal Skripsi yang meliputi judul/Topik, penentuan masalah penelitian, variabel penelitian, dan metoda/pendekatan yang digunakan dalam analisis (BUKAN jasa pengolahan data),
- Konsultasi dilakukan melalui Chatting FB http://www.facebook.com/groups/skripsicepat/
No comments:
Post a Comment